Selasa, 25 Juni 2019

PERTEMUAN 14 - PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA 3

1. Buka Aplikasi Packet Tracer, lalu buatlah topologi jaringan seperti dibawah ini. Disini kita menggunakan 1 buah Router, 2 buah Switch dan 5 buah PC.



2. Lalu kita akan setting semua menggunakan menu CLI di Switch 1 , mari kita atur hostname Switch seperti contoh dibawah ini :



3. Selanjutnya memberi Password Line  Console 0.



4. Lalu beri Password Line vty.




5. Password Line vty bisa kita ubah sesuai yang kita mau dengan cara sebagai berikut ini :




6. Lalu kita enkripsikan passwordnya agar tidak terlihat .




7. Tambahkan banner motd dengan cara seperti dibawah ini :




8. Lalu pada saat Switch shutdown agar data kita tidak hilang atau tetap tersimpan, kita menggunakan NVRAM dengan cara dibawah ini :



Lakukan cara sebelumnya di Switch 1 , sampai sudah di setting semuanya maka pada saat kita buka menu CLI di Switch akan tampil seperti contoh dibawah ini :



9. Selanjutnya kita setting pada Router.




10. Kemudian setting interface g0/1nsebagai dhcp server dan disini kita akan setting ip address, excluded ip address untuk dhcp dan dhcp pool dengan cara sebagai berikut :






11. Setelah itu kita setting IP Address pada PC 0-2 sesuai interfacenya . Pada interface g0/0 tidak kita setting dhcp servernya jadi kita isi Ip Address secara manual.








12. Lanjut setting IP PC 3 dan PC 4 menggunakan DHCP seperti dibawah ini :






13. Terakhir cek koneksi dengan cara mengirim pesan ke sesama PC jika successfull berarti sudah berhasil.







Terimakasih sudah mengunjungi Blog saya , semoga bermanfaat untuk teman-teman yaa ...







Rabu, 19 Juni 2019

PERTEMUAN 12 - PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA 2

1. Packet Tracer - Navigating the IOS















2. Packet Tracer - Configuring Initial Switch Settings























3. Packet Tracer - Configure Initial Router Settings















4. Packet Tracer - Connect a Router to a LAN

























Rabu, 29 Mei 2019

PERTEMUAN 11 JARINGAN KOMPUTER

Fungsi-Fungsi dari Protokol 


       Fungsi Protocol ICMP :

  1. Membantu proses error handling / melaporkan apabila terjadi error pada sebuah jaringanError merupakan salah satu gejala yang paling mungkin terjadi di dalam sebuah jaringan komputer. Error biasanya terjadi ketika pesan dan juga request tidak dapat tersampaikan ke host, ataupun koneksi terputus atau kehilangan koneksi dalam proses transmisi data di dalam jaringan komputer.

    Dengan adanya protocol ICMP ini, maka setiap error yang terjadi dapat dihandle langsung oleh protocol ini, dimana protocol ICMP ini bertugas untuk melakukan tindakan – tindakan ketika terjadi yang namanya error di dalam sebuah jaringan komputer tesebut.
  1. Membantu control procedure atau prosedur pengaturan pada sebuah jaringanControl procedure atau prosedur pengontrolan juga merupakan tugas dan fungsi utama dari protocol ICMP ini. ICMP bertugas untuk mengatur dan mengontrol segala macam bentuk pengaturan pada sebuah jaringan kompter. Dengan adanya ICMP ini, maka setiap jaringan komputer dapat berjalan sesuai dengan prosedur juga ketentuan yang ada, sehingga tidak mengalami melenceng atau kesalahan dalam proses transmisi jaringan tersebut.
  1. Menyediakan pengendalian error dan pengendalian arus pada network layer atau lapisan jaringanPengendalian error atau error handling sudah dibahas pada poin sebelumnya. Akan tetapi, selain melakukan pengendalian error atau error handling ini, ICMP juga memiliki tugas juga fungsi lainnya, yaitu melakukan pengenalian terhadap arus informasi yang ditransmisikan pada network layer atau lapisan jaringan.

    Seperti diketahui, ketika bekerja, sebuah jaringan akan memiliki beberapa macam lapisan atau layer – layer tertentu yang mana setiap paket data harus melewatinya. ICMP bertugas untuk melakukan pengendalian terhadap arus yang akan masuk ke dalam masing – masing layer tersebut.

  1. Mendeteksi terjadinya error pada jaringan, seperti connection lost, kemacetan jaringan dan sebagainyaTugas pendeteksian dan juga pelaporan akan terjadinya error juga merupakan tugas dan fungsi utama dari ICMP ini. ICMP merupakan protocol yang memilki peran penting ketika terjadi error pada sebuah jaringan atau network. Ketika ICMP mendeteksi terjadinya error, biasanya router atau perangkat keras jaringan lainnya akan memberikan tanda kepada ICMP, misalnya host tidak dapat dijangkau, atau koneksi terputus.


    Fungsi dari POP3 :
     POP3 adalah sebuah protocol internet yang digunakan untuk mengakses email atau surat elektronik yang masuk ke dalam email client. Fungsi utama dari POP3 ini adalah untuk menyimpan sementara email yang terkirim di dalam sebuah email server, dan kemudian meneruskannya ke dalam email client, dimana baru akan terespon ketika email tersebut sudah dibuka oleh user yang berhak (dalam hal ni adalah mereka yang memegang username dan juga password dari alamat email).


    Fungsi SMTP :

    Melakukan transfer email ke pengguna berbasis IP address pada TCP port 25 menggunakan serangkaian perintah mesin antar host. Host yang juga end user menggunakan User Agent (MUA) atau Mail Transfer Agent (MTA). Selanjutnya email yang telah dikirimkan lalu diterima oleh end user dengan POP3 atau IMAP.



    Fungsi FTP :

    1. Dengan adanya FTP user dapat melakukan pertukaran file antar komputer dengan mudah dan aman.
    2. FTP dapat digunakan untuk melakukan backup dan restore data Website dengan mudah
    3. Dengan FTP memungkinkan transfer data yang reliable dan efisien.
    4. Dengan FTP user dapat melakukan indirect dan implicit remote computer.


    Fungsi ARP :

    1. Peran protokol ARP ini sangat penting dalam jaringan, terutama mengenai komunikasi data yang terjadi dalam jaringan. Setiap host yang tergabung atau terhubung dalam sebuah jaringan LAN saling berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address) dan tidak menggunakan alamat logis (IP Address).

    2. Dikatakan pada poin nomor satu, bahwa setiap Host berkomunikasi menggunakan alamat fisik (Mac Address). Jadi, mau tidak mau setiap sebuah Host yang ingin berkomunikasi dengan Host lain harus mengetahui Mac Address yang dimiliki oleh Host tujuannya tersebut.

    3. Lalu bagaimana sebuah Host bisa mendapatkan informasi mengenai Mac Address dari Host tujuannya? Jawabannya adalah pada tahapan transfer data. Sebelum sebuah data diberikan Mac address, terlebih dahulu data tersebut diberi alamat logis berupa IP Address. IP address yang ditambahkan ini merupakan IP address dari Host pengirim dan Host penerima.


    4. Baru kemudian menentukan alamat fisik atau Mac Address dari Host tujuan. Nah, apabila belum diketahui alamat fisiknya, mau tidak mau harus dicari terlebih dahulu. Disinilah peran protokol ARP, dengan memanfaatkan informasi IP address Host tujuan yang ada, maka Host pengirim melakukan pencarian dengan menugaskan Protokol ARP.


    Penjelasan, Kelebihan dan Kekurangan Ipv4 dan Ipv6
    IPv4 (Internet Protokol v4) didefinisikan oleh The Internet Engineering Task Force (IETF) adalah versi pertama protokol internet yang digunakan pada tahun 1981, Menggunakan Versi 4 karena telah dilakukan 4 kali revisi pada sistem ini, Protokol ini digunakan untuk melakukan komunikasi antar komputer. IPv4 ditetapkan dengan panjang 32 bit, IPv4 memungkingkan 232 IP yang berarti sekitar 4,294,967,296 Prokol komputer dapat terhubung ke internet.

    Meskipun Alamat IPv4 cukup besar dalam jumlah 32 bit, tetapi alokasi dan penggunaan tidak cukup efisien untuk menahan pertumbuhan lalu lintas internet. Pertumbuhan masa depan internet dipetaruhkan, Karena alokasi Ipv4 yang sangat terbatas dan alokasi yang sudah hampir habis.

    Mengapa IPv6 bukan IPv5 pada tahun 1980-an, IPv5 digunakan sebagai Protokol Percobaan dan sampai saat ini tidak pernah digunakan, IPv5 biasanya disebut sebagai Protokol Streaming, Jadi Penerus Langsung dari IPv4 adalah IPv6.

    IPv6 (Internet Protokol v6) dikembangkan sejak tahun 1998, Alamat  dalam IPv6 ditetapkan 128 bit sehingga alamat IP lebih banyak dan dapat dialokasikan untuk komputer serta perangkat lain yang terhubung ke internet. Keuntungan digunakannya IPv6 karena menggunakan 128 bit, Jadi IPv6 dapat menampung triliun alamat.

    Berikut ini Perbedaan antara IPv4 dengan IPv6 ;
                                  IPv4
                                  IPv6
    Panjang alamat 32 bit.
    Panjang alamat 128 bit.
    Konfigurasi secara manual atau DHCP
    Bisa menggunakan address autoconfiguration
    Dukungan terhadap IPsec Opsional
    Dukungan terhadap IPsec Dibutuhkan
    Checksum termasuk pada Header
    Checksum tidak masuk dalam Header
    Menggunakan ARP Request secara broadcast untuk  menterjemahkan alamat IPv4 ke alamat link-layer
    ARP Request diganti oleh Neighbor Solitcitation secara multicast
    Untuk Mengelola grup pada subnet lokal digunakan Internet Group Management protocol (IGMP)
    IGMP telah digantikan fungsinya oleh Multicast Listener Discovery (MLD)
    Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan ada router, menurunkan kinerja router
    Fragmentasi dilakukan hanya oleh pengirim
    Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link-layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
    Paket Link Layer harus mendukung ukuran paket 1280 byte dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 1500 byte

    Kelebihan Ipv6 dan sebagai solusi yang terdapat dalam IPv6 adalah salah satu pemicu percepatan implementasi, berikut ini Kelebihan-kelebihan menggunakan IPv6 :

    1. IPv6 merupakan solusi bagi keterbatasan alamat IPv4 (32 bit), IPv6 dengan 128 bit memungkinkan pengalamatan yang lebih banyak, yang memungkinkan IP-nisasi berbagai perangkat (PDA, handphone, perangkat rumah tangga, perlengkapan otomotif).
    2. Aspek keamanan dan kualitas layanan (QoS) yang telah terintegrasi.
    3. Desain autokonfigurasi IPv6 dan strukturnya yang berhirarki memungkinkan dukungan terhadap komunikasi bergerak tanpa memutuskan komunikasi end-to-end.
    4. IPv6 memungkinkan komunikasi peer-to-peer tanpa melalui NAT, sehingga memudahkan proses kolaborasi / komunikasi end-to-end: manusia ke manusia, mesin ke mesin, manusia ke mesin dan sebaliknya.

    Kesimpulan : IPv6 merupakan Pengembangan dari versi sebelumnya yaitu IPv4, dan sebagai solusi akan keterbatasan alamat.

    http://jalurhamster.blogspot.com/2018/07/fungsi-fungsi-icmp.html

Rabu, 22 Mei 2019

Konfigurasi Router ke PC


Pertama : Sesuaikan IP Address Router dan PC dengan soal yang diberikan.





Kedua : Lakukan konfigurasi pada Router dengan IP Address 192.168.10.1
Pilih Config lalu pilih menu Gigabitethernet 0/0



Ketiga : Pilih menu CLI dan lakukan codingan dibawah ini sesuai dengan perintah dari soal tersebut.




Keempat : Klik pada PC dan atur IP Address 192.168.10.2 dan isi pada Default Gateway nya dengan 192.168.1.1





Lanjut konfigurasi Router ke 3 PC dan beri IP Address sesuai yang diperintahkan di soal.



Pada Router kita pilih config dan klik menu GigabitEthernet 0/0 dan kasih IP Address 192.168.10.1




Pada PC 1 berikan IP Address 192.168.10.11 dengan Default gateway 192.168.10.1






Lalu pada PC ke 2 kita berikan IP Address 192.168.10.12 dengan Default gateway 192.168.10.1






Pada PC ke 3 berikan IP Address 192.168.10.13 dengan Default gateway 192.168.10.1






Lalu kita uji dengan Ping ke setiap PC 1, 2 dan 3.
Ketika semua sudah terkoneksi maka sudah selesai.





Sekian dan Terima Kasih ...

Minggu, 28 April 2019

Sharing File menggunakan Kabel LAN

Untuk Konfigurasi IP Address setiap komputer, penulis bersama kelompok menggunakan IP Address berikut:
  • 192.168.1.2 - Muhammad Dhani Abdurrahman
  • 192.168.1.3 - Saipul Anwar
  • 192.168.1.4 - Rustania Syafarani
  • 192.168.1.5 - Destiana Putri
  • 192.168.1.6 - Ashellya Nur Syifa
Berikut adalah tahapan konfigurasi IP Address laptop penulis
1. Buka Control Panel dan klich Change Adapter Setting



2. Pilih Local Area Network




3. Klik "Properties"





4. Klik TCP/IPv4 lalu klik Properties



5. Kemudian Masukkan IP Address seuai dengan yang dibutuhkan





6. Langkah selanjutnya ping setiap IP Address secara manual





Langkah ketiga : Sharing File

1. Ketik IP Address yang dijadikan induk untuk mengirim file nya





2. Klik Users
(gambar dibawah ini sudah ada file yang dikirim oleh induk pengirimnya)






3. Selesai
(file sudah terkirim ke masing-masing IP Address yang dituju)


PERTEMUAN 14 - PEMBUATAN JARINGAN SEDERHANA 3

1. Buka Aplikasi Packet Tracer, lalu buatlah topologi jaringan seperti dibawah ini. Disini kita menggunakan 1 buah Router, 2 buah Switch dan...