Pengertian Repeater
Repeater adalah alat jaringan komputer yang berfungsi
memperluas jangkauan sinyal WIFI yang belum tercover oleh sinyal yang berasal
dari server agar bisa menangkap sinyal WIFI. Perangkat Repeater harus ada 2
(dua) alat, yaitu untuk menerima sinyal dari server (Client) untuk
menyebarkan lagi sinyal WIFI (accespoint), atau bisa juga sebagai alat penguat
sinyal.
Fungsi Repeater diantaranya:
- Untuk mengover daerah-daerah yang sinyalnya lemah dari Server
(pemancar).
- Untuk memperjauh jangkauan sinyal dari Server (pemancar).
- Untuk mempermudah akses sinyal WIFI yang berasal dari Server.
Kelebihan
- Dapat memperkuat sinyal.
- Sebuah analog perangkat yang memperkuat input sinyal terlepas dari alam (analog atau digital ).
- Sebuah digital perangkat yang memperkuat, membentuk ulang, atau melakukan kombinasi dari salah satu fungsi pada sinyal input digital
- Untuk transmisi ulang.
- Karena repeater bekerja dengan sinyal fisik yang sebenarnya, dan jangan mencoba untuk menginterpretasikan data yang di kirim.
- Repeater bekerja pada lapisan fisik, di lapisan pertama dari model OSI.
Kekurangan
- Repeater harus di tempatkan di tempat yang tinggi
- Memperpanjang jarak fisik jaringan
- Jangan serius mempengaruhi kinerja jaringan
- Khusus terhubung media yang berbeda
Karakteristik
Repeater :
- Mempunyai kelemahan tidak dapat melakukan filter traffic jaringan.
- Data yang masuk ke port repeater akan tersebar ke segmen-segmen jaringan LAN tanpa memperhitungkan apakah data dibutuhkan atau tidak.
Cara kerja Repeater :
Repeater pada umumnya diletakkan disuatu tempat ketinggian ,antennanya pun
ditinggikan lagi yang biasanya diletakkan diatas tower sehingga jangkauan
pancaran akan lebih jauh. Semakin tinggi letak repeater, maka akan lebih jauh
pula daya jelajahnya. Seringnya repeater diletakkan disuatu lokasi yang
tinggi misalnya di puncak Gunung, atau Bukit , Antennanya pun di
instalasikan ditower yang cukup tinggi.
Memperkirakan jarak jangkau repeater, secara sangat sederhana adalah dengan
melihat area dari lokasi tersebut dengan mata kita, bila yang terlihat sangat luas,
maka hampir dapat dipastikan, sejauh mata kita memandang, sampai sana lah
area yang dapat dicover oleh repeater itu, ( Line Of Sight ) Mengingat
keterbatasan daya pandang, dapat saja coveragenya lebih jauh dari pandangan
kita.
Peformance sebuah repeater dipengaruhi pula oleh ,daya pancar repeater,
sensitivitas, serta sel ektivitas dari repeater itu sendiri. Untuk
meningkatkan kekuatan pancaran, selain meletakkan repeater pada tempat
yang tinggi, maka digunakan pula Antenna dengan penguatan ( gain ) yang besar.
Pengertian Bridge
Bridge adalah sebuah komponen jaringan komputer yang
dapat digunakan untuk memperluas jaringan ataupun membuat sebuah segmen
jaringan. Bridge jaringan beroperasi di dalam lapisan-lapisan data-link pada
model OSI. Bridge juga dapat dipakai untuk menggabungkan 2 (dua) buah media
jaringan yang berbeda, seperti misalnya antara media kabel UTP (Unshielded
Twisted-Pair) dengan kabel serat optic/dua buah arsitektur jaringan yang
berbeda.
Fungsi Bridge diantaranya :
- Bridge berfungsi sebagai pembagi sebuah jaringan sehingga menjadi dua buah jaringan. Bridge dapat mengatur informasi diantara kedua sisi network agar bisa berjalan dengan teratur.
Ada beberapa kelebihan yang dimiliki oleh perangkat keras jaringan yang satu ini. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari bridge :
- Mempermudah proses monitoring pada sebuah
jaringan
Salah satu hal yang dapat diandalkan dari penggunaan bridge sebagai perangkat keras jaringan adalah dapat mempermudah proses monitoring sebuah jaringan. Jadi dengan adanya bridge, setiap jaringan yang saling terhubung ini bisa diawasi dan dimonitor, apakah ada jaringan yang mengalami gangguan, kondisi taffic dari sebuah jaringan, hingga penambahan dan pengurangan jaringan yang ada, terutama pada jaringan local.
- Dapat membantu keamanaan data dari sebuah
organisasiBridge merupakan salah satu alternative perluasan sebuah jaringan, namun tetap dengan mempertahankan aspek internal. Sehingga meskipun dengan menggunakan bridge, sebuah jaringan bisa ditarik keluar pulau, namun jaringan tersebut tetap menggunakan prinsip LAN dan intranet, sehingga hal ini akan tetap menjaga keamanan dari data juga informasi dari sebuah organisasi agar tidak mudah bocor ke public.
Kekurangan Bridge
Fungsi NIC diantaranya:
- Bridge tidak dapat memblokir paket broadcast
- Menambah delay pada jaringan.
- Bila alamat yang di terima tidak di kenal oleh bridge, maka dapat disiarkan berita ke jaringan segmen.
- Bridge hanya mempunyai satu broadcat domain.
- Teknik bridging dapat mengonsumsi banyak bandwidth
Karakteristik Bridge:
- Bridge
dapat mengontrol broadcast pada jaringan yang terkoneksi melalui dirinya.
- Seperti
halnya fungsi switch, Bridge juga dapat mempelajari paket frame yang
diterima dan alamat MAC tujuan untuk melakukan transmisi data/paket.
- Bridge
dapat membantu membuat segmen jaringan luas menjadi lebih kecil agar mudah
di monitor.
- Bridge juga dapat melakukan routing.
Cara kerja Bridge :
Bridge, juga dikenal sebagai
switch layer 2, dari perngertiannya bridge adalah perangkat keras yang
digunakan untuk membuat koneksi antara dua jaringan komputer yang terpisah atau
untuk membagi satu jaringan menjadi dua. Kedua jaringan komputer ini biasanya
menggunakan protokol yang sama; Ethernet adalah contoh dari protokol ini.
Fungsi Bridge ini tidak terbatas pada Personal Komputer (PC), printer, router,
switch dan hub. Perangkat yang terhubung ke jaringan melalui kartu adapter
Ethernet memiliki apa yang dikenal sebagai alamat Media Access Control (MAC),
juga disebut alamat fisik dari perangkat keras. Inilah yang secara unik
mengidentifikasi perangkat untuk alamat yang kemudian dapat menentukan mana
jaringan perangkat sedang terhubung.
Pengertian NIC
NIC adalah singkatan dari Network
Interface Card yaitu sebuah kartu yang fungsinya sebagai jembatan dari komputer
ke sebuah jaringan komputer. Cara kerja NIC adalah untuk mengubah aliran data
paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat
ditransmisikan di atas media jaringan.
Fungsi NIC diantaranya:
- Sebagai media yang mengirimkan data ke komputer yang lain di dalam
jaringan.
- Mengontrol data flow diantara komputer & sistem kabel.
- Sebagai penerima data yang dikirim dari komputer/PC lain lewat kabel & menerjemahkannya ke dalam bit yang bisa dimengerti oleh komputer.
Jenis Network
Interface Card (NIC) / Kartu Jaringan.
- Network Interface Fisik / PhysicalSesuai dengan namanya, Network Inteface card fisik merupakan sebuah Network Interface yang dapat didefinisikan secara fisik, berbentuk kartu dan ditancapkan pada slot di dalam motherboard. NIC fisik inilah yang biasa kita gunakan sehari – hari, yang memiliki port RJ – 45 untuk mengkoneksikan sebuah komputer ke dalam jaringan menggunakan kabel.
- Network Interface
Logis / Logical
Berbeda degan NIC fisik, NIC logis merupakan sebuah Network Interface Card yang tidak dpat didefinisikan secara fisik. Itu artinya, NIC Logis merupakan sebuah software atau sebuah program yang dibuat untuk mendefinisikan dirinya seolah – olah menjadi sebuah Network Interface Card.
kelebihan
- Senang untuk menambah atau mengurangkan komputer dan nod tanpa mengganggu operasi yang telah dijalankan.
- Kurang kabel dan jarak LAN tidak terbatas.
- Murah.
- Sesuai untuk rangkaian yang kecil.
kekurangan
- Jika kabel tulang belakang (Backbone) atau mana-mana nodnya bermasalah rangkaian tidak dapat berfungsi.
- Memerlukan terminator untuk kedua ujung kabel tulang belakang .
- Sukar mengesan kerusakan.
- Perlu pengulang (repeater) jika jarak LAN jauh.
- Perisian tambahan diperlukan untuk mengelakkan perlanggaran (collision) data.
Prinsip Kerja NIC
- NIC bekerja pada lapisan fisik, di mana data dipecah menjadi bit kemudian dikirim melalui jaringan ke komputer lain yang kemudian dirangkai kembali menjadi data utuh. Setiap NIC memiliki kode unik tersendiri, artinya cuma ada satu, yang terdiri atas 12 digit kode yang disebut dengan MAC Address (Media Access Control). Tujuan adanya MAC address adalah untuk menghindari tabrakan antar data di jaringan. Misalnya node akan mengirimkan paket data, maka sebelumnya akan melihat apakah jaringan sedang mengirimkan paket data atau tidak. Jika node melihat jaringan tidak melakukan pengiriman paket data, maka node akan melakukan pengiriman paket data.
- Jika ada
paket data yang dipancarkan pada saat node sedang mengirimkan paket data, maka
akan terjadi collision. Jika terjadi collision, maka node dan jaringan akan
berhenti bersamaan untuk mengirimkan paket data. Setelah berhenti, node dan
jaringan akan menunggu waktu secara acak untuk mengirimkan paket data. Paket
data yang mengalami collision akan dikirim kembali saat ada kesempatan. Cara
kerja ini sering dinamakan metode CSMA/CD (Carrier Sence Multiple
Access/Collison Detection), yaitu pengurusan bagi pengiriman data
oleh komputer/node secara serentak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar